Meski sudah resmi bubar sejak 23 Desember 2016
lalu, duo Banda Neira yang beranggotakan Ananda Badudu dan Rara Sekar tetap memiliki
penggemar setianya yang hingga kini terus mendengarkan lagu-lagu dari Banda
Neira. Alunan musik yang merdu dan lirik nan puitis membuat para pendengarnya
merasa seperti diberi suasana yang menenangkan jiwa.
Dari sekian banyak lagu Banda Neira, terpilih
satu lagu yang menurut banyak orang adalah lagu teromantis yang pernah
diciptakan oleh Banda Neira yaitu, Sampai Jadi Debu. Lagu yang dirilis pada awal
tahun 2016 ini merupakan lagu yang keindahannya tidak akan memudar oleh waktu. Lagu ini menyampaikan pesan tentang kesetiaan
yang berpegang teguh pada janji dan pendirian.
Dengan durasi lagu 6 menit 48 detik, para
pendengarnya dimanjakan dengan alunan piano yang dilantun dengan indah sebagai
instrumen awal. Instrumen yang diselingi oleh alunan suara dari Rara dengan
durasi hampir 3 menit tidak akan membuat bosan, malah pendengarnya
dibuat semakin terlena oleh tiap suara yang dikeluarkan oleh Rara. Bait pertama dalam lagu
ini terlantun dengan indah dan bermakna “Badai tuan telah berlalu; salahkah ku
menuntut mesra. Tiap pagi menjelang; kau di sampingku; ku aman ada bersamamu ”.
Terlihat bahwa Banda Neira disini memaknai badai sebagi sebuah rintangan yang
usai setelah dilalui bersama dan dilanjutkan dengan terbentuknya sebuah ruang kebersamaan
yang tercipta sehingga dapat menghadirkan sebuah
kenyamanan.
Ananda Badudu tak membiarkan Rara melantuakan
nada indahnya sendiri, dibait kedua, Ananda ikut menyumbangkan suaranya dalam
lagu ini, “Tiap taufan menyerang; kau di sampingku; kau aman ada bersamaku”. Memberikan
sebuah jaminan akan rasa aman, bait ini menjadi penggambaran romantis atas
kebersamaan yang dapat menjadi sebuah senjata dalam menghadapi masalah. Hingga
pada bait terakhir pertanda akhir dari keindahan lagu ini, bait ini merupakan
yang paling sendu dan mendalam. “selamanya; sampai kita tua;
sampai jadi debu; ku di liang yang satu; ku di sebelahmu”, sebuah akhir kalimat
yang menggambarkan kesetiaan yang abadi. Banda neira mengemasnya hingga
terdengar sangat tulus untuk para pendengarnya yang akan selalu memegang teguh
kesetiaan tanpa perlu ingin tahu rasanya mendua.
Sampai Jadi Debu mengajarkan kita untuk selalu
setia pada setiap proses, bahkan ketika tak jarang segala rintangan datang
untuk menghadang dan menguji. Kebersamaan adalah kuncinya dan ketika bersama
bisa melewati segala badai dan taufan yang menyerang, kesetiaan yang abadi
adalah sebuah hadiah yang hakiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar