Rabu, 22 November 2017

Bintang Jatuh

Aku tidak ingin kita seperti bintang jatuh: cepat datang, cepat pula berlalu.

Denganmu, aku ingin belajar mencintai proses.
Menikmati detik yang terkadang membuat air mata menetes.
Tapi kau mengajariku, di situlah indahnya waktu.
Memupukmu, sesabarseorang ibumenunggu anaknya tertidur.

Denganmu, aku ingin menjadi biasa bersama orang yang istimewa
Membuatku percaya diri, dan harapanku membumbung tinggi.

Denganmu, milidetik jadi berharga.
Langkah semut jadi bermakna.
Dan aku tak pernah lagi bertanya: untuk apa memperhatikan itu semua?

Biarkan kita seperti semesta.
Yang paham bahwa sabar, bukan hanya sekedar kata.

Aku tak ingin kita menjadi sang bintang jatuh: sekedar lewat,

Lalu tak lagi utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar