JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama
Mabes Polri dan Polda Metro Jaya telah melakukan operasi pemberantasan
pungli (OPP) di kementerian yang dipimpin Budi Karya Sumadi ini pada
Selasa 11 Oktober 2016. Dalam operasi tersebut Polri berhasil
mengamankan enam orang yang diduga melakukan praktek pungli.
Setelah
dilakukan pemeriksaan, akhirnya Polri berhasil menetapkan tiga
tersangka terkait OPP di Kemenhub yang merugikan hingga miliaran rupiah.
"Kan
sudah diamankan dan diperiksa satu kali 24 jam itu ada enam orang. Tiga
dari unsur petugas sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kadiv
Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu
(12/10/2016).
Ketiga tersangka itu adalah Kasi bidang Registrasi
Kapal dan menerbitkan surat izin laut berinisial MS, Kasi Perizinan
berinisial AR dan Ahli Ukur pengukuran berinisial ES.
"Mereka
yang berasal dari petugas bidang perizinan di jajaran Kementerian
Perhubungan. Baik mereka yang bertugas di Lantai 6 maupun Lantai 12,"
kata Boy.
Lanjut Boy, ketiganya akan segera dilakukan penahanan
di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya untuk memudahkan penyelidikan.
Sementara, untuk tiga orang lainnya masih berstatus saksi. Ketiganya
berasal dari agen pelayanan yang tengah melakukan pengurusan
dokumen-dokumen yang dibutuhkan jajaran Kemenhub.
"Kebetulan ini
berkaitan dengan dokumen bidang kelautan. Yang berkaitan dengan
kapal-kapal yang membutuhkan semacam dokumen perizinan yang diatur dalam
jajaran Kemenhub," tambah Boy.
Perilaku yang dilakukan oleh tersangka sangat merugikan masyarakat. Apa yang mereka lakukan tidaklah baik, karena pembuatan yang tidak seharusnya mengeluarkan uang melebihi biasanya dan itu termaksud dalam korupsi kecil.
Tidak seharusnya mereka bekerja hanya beroorientasi karena uang belaka, masyarakat harus menyadari bahwa kejujuran itu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari apalagi para pekerja pemerintahan yang melayani masyarakat mereka seharusnya meyadari bahwa melayani masyarakat adalah kewajiban dari pekerjaan mereka dan hak yang memang seharusnya didapatkan oleh masyarakat tersebut.
Source :
http://nasional.sindonews.com/read/1146631/13/polri-tetapkan-tiga-tersangka-pelaku-pungli-di-kemenhub-1476268723
Senin, 31 Oktober 2016
Minggu, 23 Oktober 2016
Jurnalistik tugas 4
Gara-gara pakaian kotor, PNS di Bandung pukul kepala
PRT pakai palu
Merdeka.com - Ulah IS (36)
ini tidaklah patut ditiru. Gara-gara hal sepele, IS yang merupakan seorang PNS
ini tega menghantamkan palu pada pembantu rumah tangganya Nurlela (22).
Ulah majikan yang kadung kelewatan membuat perempuan asal Bekasi itu melarikan diri. Setelah kembali ke keluarganya, Nurlela beserta keluarga melaporkan IS ke Polsek Panyileukan, Kota Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di rumah IS, di Komplek Bumi Orange, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Minggu (25/9) lalu.
"Pelaku ini marah kepada korban dikarenakan pakaian bersih dan pakaian kotor milik pelaku disatukan dalam kantong keresek yang sama," ujarnya, Sabtu (22/10).
Amarah yang tak terkendali membuat pelaku mengambil palu. Dengan tega Nurlela dihantamkan palu hingga mengakibatkan luka robek di bagian kepala. Tidak sampai di situ pelaku juga mengambil air panas dan menyiramkan kepada korban.
"Akibatnya korban melepuh di beberapa bagian tubuh korban seperti tangan, punggung dan leher korban," ujarnya.
Polsek Panyileukan menindaklanjuti laporan korban 4 Oktober lalu. IS akhirnya dibawa ke kantor kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
IS disangkakan dengan Pasal 44 UU No.23 Tahun 2004 tentang KDRT. Adapun ancaman hukumannya 10 penjara.
Ulah majikan yang kadung kelewatan membuat perempuan asal Bekasi itu melarikan diri. Setelah kembali ke keluarganya, Nurlela beserta keluarga melaporkan IS ke Polsek Panyileukan, Kota Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di rumah IS, di Komplek Bumi Orange, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Minggu (25/9) lalu.
"Pelaku ini marah kepada korban dikarenakan pakaian bersih dan pakaian kotor milik pelaku disatukan dalam kantong keresek yang sama," ujarnya, Sabtu (22/10).
Amarah yang tak terkendali membuat pelaku mengambil palu. Dengan tega Nurlela dihantamkan palu hingga mengakibatkan luka robek di bagian kepala. Tidak sampai di situ pelaku juga mengambil air panas dan menyiramkan kepada korban.
"Akibatnya korban melepuh di beberapa bagian tubuh korban seperti tangan, punggung dan leher korban," ujarnya.
Polsek Panyileukan menindaklanjuti laporan korban 4 Oktober lalu. IS akhirnya dibawa ke kantor kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
IS disangkakan dengan Pasal 44 UU No.23 Tahun 2004 tentang KDRT. Adapun ancaman hukumannya 10 penjara.
Opini :
tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat disayangkan karena masalah
tersebut sangatlah tidak begitu besar, namun menimbulkan korban jiwa.
Minggu, 09 Oktober 2016
Jurnalistik tugas 3
Maraknya Kecurangan yang Dilakukan oleh
Pihak Minimarket
Beberapa belakangan ini terjadi tindak kecurangan yang
dilakukan oleh kasir minimarket. Tindak kecurangan itu dilakukan dengan cara
mengubah harga yang berada di rak barang dengan harga yang dikasir sangat
berbeda jauh.
Beberapa teman saya sudah mencoba membuktikannya. Lokasi
pertama di minimarket A teman saya belanja di tempat itu, sengaja cuma 1 item,
tentunya teman saya sudah memastikan price tag dengan barang yang ingin dia
beli, adalah sama, samapai di kasir tiba – tiba harganya beda selisih sampai 1000
rupiah, dalam hati teman saya sepertinya dia salah liat harganya, baiklah next
time dia lebih cermat lagi. (dalam prasangka baik, mungkin teman saya kurang
teliti)
Lalu beberapa hari kemudian teman saya melakukan kembali dibeda
tempat minimarket (sebut saja minimarket B). Lalu dia melakukan kejadian ini
persis dengan di lokasi minimarket A. Sampai di kasir ternyata harganya beda
lagi dengan yang di price tag, apesnya dia, dia hanya membawa uang dengan
nominal pass dengan harga di kasir. Lalu
teman saya merasa kurang nih bayarnya, langsung saja teman saya nyeletuk “mbak kok harganya beda dengan label harga
yang ada di rak” kaget sepertinya kasir tersebut, lalu kemudian kasir
tersebut malah nanya dengan teman sebelahnya, sambil bicara sendiri “mungkin ada potongan...” sambil cek
depan mesin kasir “oyaa mbak ada potongan
xxx rupiah” berbicara dengan entengnya dengan pasang muka tidak bersalah,
lalu teman saya langsung pergi.
Setelah itu seminggu kemudian teman saya mengunjungi
minimarket A tetapi dia memakai trik di minimarket B. Teman saya masih
penasaran, mungkin lagi error mesin di kasir, baiklah teman saya langsung
praktekan kembali daaan apa yang terjadi terjadilah, hasilnya sama persis
dengan kejadian di minimarket B, price tag rak dengan harga yang ada dikasir
BEDA, seperti biasa teman saya pakai trik di minimarket B, tapi kali ini
kasirnya langsung lihat ke rak harganya dan ternyata harganya memang teman saya
yang benar.
Jadi kesimpulan dalam kasus ini adalah kita harus lebih
hati-hati atau lebih teliti lagi dalam melihat harga yang berada di rak barang
dengan harga yang di kasir. Karena jika kita tidak lebih teliti lagi, mungkin
kita akan selalu menjadi korban dari pihak minimarket tersebut secara terus
menerus dan bisa membuat mereka lebih untung jauh dari harga aslinya dan kita
jadi merasa lebih rugi dan sudah menjadi korban permainan dari para kasir
minimarket.
Minggu, 02 Oktober 2016
Jurnalistik tugas 2
Mengenal Lebih dekat dengan Yogyakarta
Minggu 14
Agustus 2016, tepatnya pukul 15.00 WIB aku sampai di stasiun Yogya, disana
terdapat wiasatawan turis maupun mancanegara yang baru tiba di stasiun
tersebut. Aku dari Jakarta sampai Yogya hanya berangkat sendiri, lalu setelah
sampai sana aku dijemput oleh sodara ku yang kebetulan tinggal di kota
tersebut. Lalu setelah itu aku langsung pergi ketempat sodara ku tinggal untuk
menaruh barang – barangku dan beristirahat. Hari pertama aku datang aku belum
punya plan untuk pergi menjelajahi kota tersebut, dikarenakan aku terlalu capek
berlama – lama di dalam kereta, sehingga aku memutuskan untuk beristirahat dulu
untuk sehari.
Senin 15
Agustus 2016, pagi itu aku terbangun dan langsung melakukan perbincangan dengan
sodaraku untuk kemana hari itu kita akan pergi menjelajahi kota Yogya. Dan
akhirnya kita berdua memutuskan untuk ketempat wisata belanja yaitu Malioboro.
Kita mengendarai sepeda motor untuk ketempat tersebut. Setelah sampai sana kita
langsung berjalan dari ujung jalan Malioboro sampai ujung jalan depan. Disana
kita memulai mencari barang – barang unik dan lucu khas Yogya, setelah kita
berbelanja, kita membeli makan siang disekitaran Pasar Beringharjo, yaitu kita
membeli Pecel, Pecel adalah makanan tradisional khas Jawa, yang berisi begitu
banyak sayuran yang di rebus dan disiram oleh bumbu kacang, dan teman yang
cocok untuk dimakan bersamaan adalah tahu tempe bacem, bakwan goreng, telor
puyuh bacem, atau bisa dengan Burung Puyuh goreng. Setelah seharian kita
berbelanja di Malioboro, kami memutuskan untuk kembali ke rumah.
2 hari
keesokannya, Pukul 10.00 WIB kami pergi ke salah satu wisata yang terkenal di
Yogya yaitu Wisata Gunung Merapi, sebelum kami ketempat tersebut, kami berhenti
disalah satu tempat makan yang berada disekitar tempat wisata tersebut, tempat
makan itu bernama Sate Donal. Sate ini bukan seperti sate pada umumnya, tapi
sate ini terbuat dari daging Entok, yang mana dagingnya itu terasa lebih empuk,
kenyal dan enak dibanding sate ayam atau sate kambing pada umumnya, bumbu
satenya tersebut terbuat dari saus kacang tapi lebih halus dibanding saus
kacang lainnya, dan disantap bersamaan dengan acar bawang merah dan cabai, lalu
ditaburi bubuk merica putih. Setelah kami selesai makan, kami langsung
melanjuti perjalanan kita ke wisata tersebut. Wisata tersebut berada
disekitaran gunung merapi, jadi kita benar – benar merasakan dingin sejuk dari
asap kabut yang turun dari gunung merapi. Disana juga terdapat banyak hewan –
hewan liar seperti anjing, monyet dan hewan – hewan lainnya. Jika kita ingin
mengelilingi tempat wisata tersebut sampai kepaling atas dekat gunung merapi,
disana terdapat tempat penyewaan mobil Jeep. Harga penyewaan mobil tersebut
cukup mahal sekitar 200 ribu rupiah dengan waktu penyewaan 1jam.
Hari
terakhir di Yogya, kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan mencoba berbagai
macam kuliner di Yogya seperti, kita membeli makanan di sebuah Angkringan,
Angkringan adalah tempat makan yang menyajikan berbagai makanan – makanan kecil
atau biasa disebut Nasi Kucing, nasi yang disajikan dengan ukuran kecil yang
berisi sambal teri ataupun sambal – sambal lainnya dan disantap dengan lauk
seperti sate usus, sate ceker, sate kikil dan berbagai jenis sate lainnya.
Setelah kita makan di Angkringan, kita membeli sebuah eskrim yang terkenal
enaknya di Yogya, yaitu eskrim Tempo Gelato. Tempat di Tempo Gelato ini di
design khusus seperti restaurant – restaurant eskrim yang berada Italia dan
tempatnya juga cukup ramai banyak dikunjungi oleh pemuda pemudi di Yogya. Dan
rasa dari eskrim itu sendiri begitu enak sekali, lembut dan begitu menyegarkan
tidak bikin haus seperti eskrim – eskrim lainnya. Rasa dari eskrim ini pun
banyak sekali, seperti rasa rasberry, kitkat, kemangi, lemon ginger dan masih
banyak rasa – rasa lainnya. Harga eskrim Tempo Gelato tersebut dibandrol dari
harga 25 ribu – 60 ribu rupiah, cukup terjangkau bukan. Setelah kami menghabiskan waktu dengan mencoba
berbagai kuliner kita juga mengunjungi Monumen Jogja Kembali atau yang biasa
disebut Taman Lampion. Ditempat tersebut sangat indah sekali karena kami datang
ketempat tersebut saat malam hari dan tempat tersebut banyak sekali pengunjung
yang mendatanginya. Mengapa disebut dengan Taman Lampion, karena disana banyak sekali lampion – lampion berbentuk
lucu dan unik sekali. Dan harga masuk tempat tersebut hanya 15 ribu rupiah.
Sore, 20
Agustus 2016, saya sendiri bersiap – siap untuk merapihkan barang – barang
bawaan saya dan langsung check out tempat untuk kembali ke Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)